Sekilas Batik Tutur
5 FEBRUARI 2012 adalah hari bersejarah bagi Kabupaten Blitar, karena
setelah 110 tahun lebih terpisah dari asalnya, batik asli Blitar itu
telah kembali ke kampung halamannya, Batik Tutur. Nama “Batik Tutur”
mengandung maksud “Batik yang bercerita”, karena simbol-simbol di balik
disain pada Batik Tutur ternyata mengandung nilai-nilai luhur yang harus
diteladani oleh anak bangsa. Nama “Batik Tutur” itu sendiri berasal
dari ide Wima Brahmantya,
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Blitar saat ini. Sementara penggali
nilai-nilai Batik Tutur sehingga bisa dikembangkan dalam berbagai
variasi dilakukan oleh seniman asli Blitar, yaitu Eddy Dewa.